Malaysia baru-baru ini mengumumkan ambisi untuk menjadi pusat antariksa di kawasan Asia Tenggara, atau ASEAN. Langkah ini sejalan dengan rencana Malaysia untuk meningkatkan kehadirannya dalam sektor teknologi tinggi dan inovasi, serta memperkuat posisi strategisnya di kancah internasional. Pemerintah Malaysia menyatakan telah menerima dukungan dari beberapa negara anggota ASEAN untuk mewujudkan visi tersebut.
Malaysia Klaim Didukung Jadi Pusat Antariksa ASEAN
Menariknya, dukungan ini tidak hanya datang dari negara-negara tetangga di ASEAN, tetapi juga dari berbagai mitra internasional yang melihat potensi Malaysia dalam pengembangan industri antariksa. Kuala Lumpur menekankan bahwa lokasi geografis yang strategis, stabilitas politik, dan kemajuan teknologi menjadi faktor penentu yang membuat Malaysia ideal sebagai pusat antariksa regional.
Pemerintah Malaysia berencana untuk membangun infrastruktur dan fasilitas antariksa, termasuk pusat peluncuran satelit dan pusat penelitian. Selain itu, negara ini berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dalam bidang sains dan teknologi antariksa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng universitas dan institusi penelitian lokal untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek terkait antariksa.
Namun, Malaysia juga menghadapi tantangan, seperti kebutuhan investasi besar untuk pengembangan infrastruktur antariksa dan memastikan regulasi serta kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri ini. Meski demikian, dengan dukungan regional dan internasional, Malaysia optimis dapat merealisasikan visi ini.